get app
inews
Aa Read Next : Serangan Hari Pertama ke Wilayah Palestina, Militer Israel Rebut Pintu Perbatasan Rafah

Biadab, PM Benjamin Netanyahu Akan Usir Warga Gaza ke Kongo

Kamis, 04 Januari 2024 | 14:06 WIB
header img
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin mengusir warga Gaza ke Kongo. (Foto: AP)

TEL AVIV, iNewsKutai.id - Rencana biadab Israel untuk merelokasi warga Gaza, Palestina, kembali terungkap. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ingin mengusir warga Gaza ke Kongo.

Times of Israel dalam laporannya menyebut seorang pejabat tinggi zionist mengaku telah terlibat dalam diskusi dengan banyak negara mengenai potensi genoside etnis Palestina.

Koalisi PM Netanyahu bahkan menjajaki Republik Demokratik Kongo untuk menerima ribuan migran dari Gaza.

"Pemerintah Kongo bersedia menerima migran dan kami masih melakukan pembicaraan dengan pihak lain,” kata seorang sumber senior di kabinet rezim kolonial rasis Israel. 

Dalam pertemuan faksi Likud pada Senin, Netanyahu mengumumkan terlibat aktif dalam mengatur migrasi sukarela warga Gaza ke negara lain. Netanyahu mengakui menemukan negara-negara yang bersedia menerima warga Palestina menjadi tantangan.

Namun dia menekankan apa yang dia gambarkan sebagai upaya berkelanjutan dalam hal ini. 

"Kami sedang mengupayakan negara yang bersedia menerima warga Gaza. Itu masalah kami saat ini,"ujar Netanyahu. 

Anggota Likud di Knesset Danny Danon menyatakan jika rencana merelokasi warga Gaza sudah didiskusikan dunia internasional. Namun, klaim tersebut masih dipertanyakan lantaran gagasan migrasi sukarela mendapat penolakan luas dari komunitas internasional. 

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Selasa mengecam pernyataan menteri sayap kanan Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir yang menganjurkan emigrasi sukarela warga Palestina keluar dari Gaza.

Komentar menteri Israel tersebut tampaknya menggarisbawahi kekhawatiran sebagian besar dunia Arab bahwa Israel ingin menggusur secara paksa dan melakukan pembersihan etnis di wilayah Palestina. 

Di sisi lain, Israel terus melancarkan serangan militer brutalnya di Gaza meskipun ada seruan global untuk melakukan gencatan senjata dalam perang yang telah berlangsung selama 11 pekan tersebut. 

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, 22,313 warga Palestina telah terbunuh, dan 57,296 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak tanggal 7 Oktober. 

Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 04 Januari 2024

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut