JAKARTA, iNewsKutai.id - Bhayangkara FC memecat Mario Gomez dari kursi pelatih. Pemecatan itu menyusul performa negatif tim berjuluk The Guardian tersebut di kompetisi Liga 1 2024.
Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji menyatakan pemecatan dilakukan karena Mario Gomez tidak kunjung mampu mengangkat performa Bhayangkara FC.
"Kami manajemen tim mengambil keputusan secara bersama sama untuk menghentikan kontrak dengan Mario Gomez," kata Sumardji di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Sumardji menjelaskan, pemutusan kontrak terkait performa tim sudah menjadi kesepakatan Mario Gomez dengan Bhayangkara FC.
"Dalam kontrak, tidak boleh imbang atau kalah beruntun. Imbang juga terlalu banyak. Terakhir 3 kali kami mengalami kekalahan beruntun," katanya.
Seperti diketahui, Bhayangkara FC saat ini terdampar di zona degradasi Liga 1 2023-2024. Indra Kahfi dan kolega berada di posisi ke-18 dengan 15 poin.
Menurut Sumardji, posisi di klasemen menunjukkan jika Bhayangkara FC sedang tidak baik-baik saja. Karena itu, manajemen tim melakukan evaluasi total terutama di jajaran tim kepelatihan.
"Bhayangkara FC ada perubahan mendasar berkaitan dengan kebutuhan tim. Evaluasi dari manajemen, kami melihat mencermati perkembangan situasi kurang bagus di Bhayangkara FC," katanya.
Dalam tiga pertandingan terakhir, Bhayangkara FC menelan tiga kekalahan dari Borneo FC (4-0), PSS (1-4), dan Persebaya (0-1). Selanjutnya, Bhayangkara akan akan melawan Madura United, Jumat (1/3/2024).
"Kami sedang berbicara dengan beberapa pelatih termasuk Gomes Oliveira. Karena situasi sangat mendesak untuk sementara tidak akan mengambil pelatih yang ada di luar Indonesia. Kemungkinan pelatih di Indonesia," pungkasnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com
Editor : Abriandi