get app
inews
Aa Text
Read Next : Logsitik Korban Banjir Mulai Mengalir, 1.500 Paket Sembako Dikirim via Jalur Sungai

Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan Aman, Warga Diimbau Tak Panic Buying

Rabu, 06 Maret 2024 | 12:59 WIB
header img
Warga berbelanja di kawasan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Museum Samarinda, Kota Samarinda, Rabu (6/3/2024). (foto: ist/pemprov kaltim)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Pemprov Kaltim menjamin ketersediaan bahan pokok jelang bulan Ramadan 2024. Warga pun diimbau untuk tidak panic buying karena dikhawatirkan menimbulkan gejolak harga.

Imbauan itu disampaikan Sekda Kaltim Sri Wahyuni saat membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Museum Samarinda, Kota Samarinda, Rabu (6/3/2024). Dia mengatakan, gerakan pangan murah ini gelar untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam memenuhi bahan pokok jelang Ramadan.

Dia pun meminta masyarakat untuk berbelanja secukupnya dan sesuai kebutuhan keluarga.
 
“Saya minta untuk tidak belanja berlebihan, tidak boros dalam mengonsumsi makanan, tidak panic buying, tidak menyetok bahan pangan yang berlebihan," kata Sri Wahyuni di Kota Samarinda, Rabu (6/3/2024).

Peresmian ditandai dengan pemukulan kentongan bambu didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Budi Widihartanto, Kepala Dinas PTPH Siti Farisyah Yana, Kepala Bappeda Yusliando dan Kepala Biro Perekonomian Iwan Darmawan. 

“Kegiatan gerakan pangan murah ini tentu sebagai bagian dari upaya Pemprov untuk membantu masyarakat dalam menyediakan pasokan bahan pokok khusunya menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya dikutip dari laman Pemprov Kaltim. 

Selain pangan murah, Pemprov Kaltim bekerja sama dengan pengelola Pasar Segiri telah membuka kios Sigap (Siap Jaga Harga dan Pasokan). Kios ini menyediakan komoditi penyumbang harga tinggi di pasar seperti beras, cabai, daging dan bawang merah. 

Kepala Dinas PTPH Kaltim Siti Farisyah Yana mengatakan Gerakan Pangan Murah ini juga dilaksanakan kegiatan yang sama di 6 kabupaten/kota lainnya. Gerakan ini bertujuan menyerap produk pertanian dengan harga yang layak dan menguntungkan petani khususnya bahan pangan pokok strategis.

“Kegiatan ini diikuti oleh 45 partisipan yang terdiri dari pelaku usaha yang menjual bahan pokok pangan strategis serta produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah termasuk pangan olahan, dan merupakan binaan dari OPD terkait,” pungkasnya

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut