TANGERANG, iNewsKutai.id - Viral sopir taksi online memeras penumpangnya Rp100 juta. Korban, Cindy Claudia Pangestu sempat diculik pelaku sebelum berhasil meloloskan diri setelah melompat dari mobil di jalan tol.
Pelaku bernama Michael (33) akhirnya berhasil ditangkap polisi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis (28/3/2024).
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, pengungkapan kasus itu berkat kolaborasi semua pihak termasuk pengemudi taksi online.
"Benar, pelaku sudah ditangkap dan sekarang menjalani pemeriksaan intensif," jelas Kombes Syahduddi, Jumat (29/3/2024).
Sopir taksi online pemerasa penumpang ditangkap Polres Jakarta Barat. (foto: irfan ma'ruf)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui melakukan pemerasan terhadap korban dalam perjalanan.
Korban berhasil melarikan diri di pinggir jalan tol di kawasan Karang Tengah, Tangerang.
"Kejadiannya saat korban dijemput di Mal Soho yang ada di Central Park yang rencana akan kembali ke kediamannya di daerah Puri Mansion. Kronologinya seperti yang ada di media sosial,” kata Andri.
Dalam unggahan Instagram Story, korban Cindy Claudia menceritakan memesan taksi online saat hendak pulang dari mal. Saat mobil pelaku datang, dia sempat mengecek pelat nomor polisi mobil yang ditumpanginya dan sesuai aplikasi.
Namun, dalam perjalanan, korban merasakan kejanggalan ketika taksi online yang ditumpanginya tiba-tiba masuk jalan tol. Korban kemudian bertanya ke sopir dan dijawab mengikuti aplikasi peta di ponselnya.
Tiba-tiba pelaku mengaku sesak napas dan meminta korban menggantikannya menyetir. Namun, korban menolak karena tak bisa mengemudi.
Lantaran merasa curiga, korban kemudian mengecek aplikasi taksi online dan menemukan fakta jika pelaku tidak menekan 'Pick Up'. Setelah itu, pelaku menodongkan ponselnya ke penumpang dan meminta agar penumpang mentransfer sejumlah uang.
Sadar sedang dalam bahaya, korban memanfaatkan laju mobil yang pelan untuk melompat. Sayangnya, pelaku mengejarnya dan menyeretnya masuk ke dalam mobil.
Pelaku kemudian memeras korban mentransfer dana Rp100 juta, namun menolak meski diancam akan dibuang di tol. Korban akhirnya melihat kesempatan melarikan diri saat seorang warga terlihat berada di pinggir tol.
Korban kemudian berontak dan langsung lari kemudian terjun ke pinggir tol yang cukup tinggi. Sementara pelaku langsung kabur dengan membawa ponsel milik korban.
Korban yang meminta tolong kepada warga kemudian segera menghubungi rekan-rekannya. Termasuk mengajukan pengaduan kepada aplikator yang bekalangan diketahui merupakan driver Grab.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com
Editor : Abriandi