Alasannya, metodologi yang digunakan oleh Mbah Benu itu adalah metodologi keyakinan yang tidak bisa diperhitungkan serta tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Karena itu jika ada yang mengikuti itu urusan masing-masing. jika Mbah Benu punya keyakinan seperti itu ya itu urusan Mbah Benu,” ucapnya.
Di media sosial, pernyataan Mbah Benu juga mengundang kontroversi dan menilai jika jamaah Aolia aliran sesat.
"Jelas sesat di Islam saja sudah ditentuin ko 2 metode untuk menentukan hari di dalam Islam. Ini Kok ngomongnya dikasih tahu gausah ngomom saling menghargai sudah diluar jalur kok,” tulis akun X @fantjoek yang mengomentari postingan di media sosial @merapi_uncover.
“@MUIPusat tolong segera di luruskan kasihan jama'ahnya,” timpal akun @07fikri_kiki
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com
Editor : Abriandi