Elon Musk juga kemungkinan akan menghadapi tuntutan hukum baru atas persetujuan paket tersebut, yang akan menjadi terbesar dalam sejarah perusahaan Amerika Serikat.
Persetujuan pemegang saham atas kompensasi tersebut dinilai sebagai dukungan terhadap masa jabatan Musk dan pengakuan bahwa investor tidak ingin mengambil risiko terkait masa depan Tesla.
Pada Januari lalu, Musk mengancam akan membuat produk AI dan robotika di luar Tesla jika dia gagal mendapatkan kontrol suara yang cukup.
Dia mengalihkan fokus perusahaannya ke robotaxis, yang mengesampingkan mobil listrik yang lebih murah di pasar massal, sehingga menimbulkan kekhawatiran beberapa investor yang khawatir teknologi otonom akan sulit untuk disempurnakan.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi