get app
inews
Aa Text
Read Next : Nilai Komersial Rendah Diduga Jadi Alasan Megaproyek IKN Nusantara Sepi Peminat

Hidung Meler dan Sakit Kepala Jadi Gejala Khas Varian Omicron

Jum'at, 25 Februari 2022 | 13:09 WIB
header img
Sakit kepala disertai pilek bisa menjadi gejala awal varian Omicron.(Foto:Dok:iNews.id)

JAKARTA, iNewsKutai - Kasus Covid-19 kembali melonjak. Kali ini, varian Omicron yang menjadi biang ledakan kasus baru di seluruh Indonesia. Mutasi baru ini lima kali lebih menular dibanding varian Alfa dan Delta.

Lantas, seperti apa gejala varian Omicron yang disebut memiliki karakteristik berbeda dibanding dua virus 'pendahulu' nya? Dokter paru dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dr Ceva Wicaksono Pitoyo mengungkap gejala pasien Omicron berbeda dengan varian sebelumnya, Delta.

Jika batuk kering pada varian Delta sebanyak 89 persen atau hampir rata-rata mengalami batuk kering, hal ini berbanding terbalik dengan Omicron. Pasien justru lebih sedikit alami batuk kering ini.  

"Sekarang dengan omicron pola batuk kering itu hanya dua pertiga, tidak mayoritas 63 persen lagi,” ujar dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, Sp.PD (K), dalam webinar Kemenkes, Kamis (24/2/2022).

Selain itu, dokter spesialis penyakit dalam ini juga mengatakan pasien Omicron tak mengalami anosmia atau kehilangan indra penciuman, layaknya pada kasus Delta. Berbeda dengan Omicron yang jumlahnya lebih sedikit yaitu 27%. 

"Varian sekarang relatif tidak ada yang kehilangan indra pengecapan dan penciuman. Kalau masih timbul, berarti kena Delta atau varian Wuhan asli," kata Ceva.

Kemudian, dia mengungkapkan khas pada kasus Omicron banyak yang mengalami pilek. Gejalanya mirip flu biasa, sehingga perlu diwaspadai oleh masyarakat. 

"Dulu enggak ada pilek sekarang ada di 1/4 kasus atau 18 persen, mereka hidungnya meler. Sakit kepala juga dominan, tapi lebih jarang demam," katanya.

Demam pada pasien Omicron saat ini jarang dialami, sehingga banyak yang tidak sadar terpapar virus corona  "Gejalanya sekarang justru pasien sering tak sadar. Ini berbahaya," pungkasnya.
 

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut