JAKARTA, iNewsKutai.id - Empat helikopter water bombing disiagakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Timur.
Saat ini, Pemprov Kaltim telah menetapkan status siaga darurat Karhutla dan berlaku sampai 30 November 2024.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, bantuan empat unit helikpter dikerahkan untuk mendukung situasi kondusif di kawasan IKN dari ancaman Karhutla.
Dua helikopter akan memantau kawasan IKN. Sementara dua helikopter lainnya disiapkan untuk pengeboman air atau water bombing.
"Kami menyiapkan emoat unit helikopter masing-masing 2 unit untuk patroli dan 2 lagi untuk water-bombing,"jelas Suharyanto dalam keterangan resminya, Sabtu (3/8/2024).
Jumlah armada tersebut berpotensi ditambah jika terjadi eskalasi kejadian karhutla di wilayah Kaltim.
Berdasarkan data BNPB, sebaran titik panas di Kaltim hingga Juli 2024 mencapai 9.148 titik. Daerah dengan jumlah hotspot tertinggi berada di Kutai Kartanegara dan Kutai Timur.
Selain dukungan udara, BNPB juga memberikan bantuan berupa dana siap pakai, logistik dan peralatan bagi Pemprov Kaltim. Menurutnya, saat ini Kaltim menjadi wilayah prioritas dalam penanganan karhutla karena ada kawasan khusus, IKN.
"BNPB sudah mengidentifikasi 6 provinsi prioritas karhutla yakni Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan saat memasuki musim kemarau," pungkasnya.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi