TENGGARONG, iNewsKutai.id – Peringatan hari jadi Kota Tenggarong ke-242, ditandai dengan ziarah ke makam Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura ke-15, Aji Imbut atau Aji Muhammad Muslihuddin alias Meruhum Aji Kembang Mawar di kompleks pemakaman Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Sabtu (28/9/2024).
Aji Imbut merupakan pendiri Kota Raja Tenggarong pada 28 September 1782 silam. Ziarah diawali dengan pembacaan riwayat singkat berdirinya Kota Raja oleh Camat Tenggarong Sukono.
Setelah itu, Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura ke-21 Aji Muhammad Arifin yang diwakili Muhammad Hazly gelar Pangeran satya Yaksa serta sambutan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto.
Usai memanjatkan doa, Bambang Arwanto didampingi kerabat Kesultanan Kutai, Forkopimda dan pejabat Pemkab Kukar membuka kain penutup lukisan Aji Imbut.
Ziarah dilanjutkan dengan peletakan Bunga Lompo berupa karangan bunga berbentuk persegi panjang yang terbuat dari anyaman pandan yang dihiasi beraneka bunga.
"Kita jadikan HUT Kota Tenggarong ini kita jadikan momentum untuk menunjukkan kepada para pendahulu bahwa kita adalah salah satu generasi kebanggaan, generasi yang terus memperjuangkan segala cita-cita dan harapan mereka,"kata Bambang Arwanto.
Peringatan HUT Kota Tenggarong juga dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Kukar. Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kukar diawali dengan pembacaan tarsul oleh siswa SDN 028 Tenggarong Akhmad Habibullah, dan pembacaan puisi oleh Dedi Nala Arung, serta tari jepen kreasi dari Kelompok seni Gubang.
Pjs Bupati Kukar Bambang Arwanto dalam kesempatan tersebut membacakan sejarah singkat terbentuknya Kota Tenggarong. Menurutnya, Kota Tenggarong terus bertransformasi menuju sebuah kota dengan peradaban yang maju, modern, ramah dan berbudaya.
"Tenggarong sebagai Ibu Kota Kabupaten Kukar, saat ini telah menjelma menjadi salah satu daerah wisata unggulan di Kaltim dengan tata kota yang diinspirasi dari keunikan daerah peninggalan sejarah, dan warisan budaya kerajaan tertua di Nusantara," ujarnya.
Editor : Abriandi