PANGKEP, iNewsKutai.id – Nasib tragis dialami Fajar, remaja berusia 18 tahun asal Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel). Fajar tewas tertusuk badik sendiri saat atraksi budaya.
Saat kejadian, Fajar sedang melakukan tradisi adat anggaru dalam acara penyambutan pasangan pengantin di Kelurahan Pundata Baji, Kecamatan Labakkang.
Rekaman Fajar tertusuk badik sendiri itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, Fajar sedang melakukan tradisi Anggaru yang biasa dilakukan untuk menyambut raja.
Tradisi tentang sumpah setia prajurit kepada raja ini memang menggunakan senjata tajam jenis badik. Dalam atraksi, Fajar menusukkan badik ke dadanya sebagai bagian atraksi.
Apes, dia diduga terlalu mendalami peran sehingga menusuk dada sendiri hingga tembus ke jantung. Fajar terlihat tiba-tiba tersungkur ke arah kanan saat menyelesaikan atraksinya.
Warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melarikan korban ke puskesmas terdekat. Sayang, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan.
"Kegiatan dilaksanakan saat menjemput pengantin pria karena kebetulan ada pesta pernikahan di kampung Malisek. Korban mungkin kurang hati-hati sehingga menusuk dada kirinya," ungkap Kapolsek Labakkang, Iptu Aidil Akbar.
Dia menuturkan, korban sudah dibawa pulang ke rumah duka di Kecamatan Labakkang untuk dimakamkan. "Setelah Ashar dikuburkan oleh keluarga," katanya.
artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Abriandi