JAKARTA, iNewsKutai.id - Kebijakan pemerintah Arab Saudi menghapus karantina dan tes PCR bagi pendatang dari luar negeri dipastikan berdampak pada penurunan harga paket umrah.
Wakil Ketua Umum Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah Haji (AMPUH), Tri Winarto menyambut baik keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut. Dia menyebut, penghapusan test pcr dan karantina bakal berdampak pada harga paket karena pihak travel bebas mengatur perjalanan umrah.
"Dengan dihapuskan karantina dan swab PCR tentu akan ada komponen (harga) yang turun. Kalau (travel) mengatur sendiri mulai dari awal, (turun) antara 3 sampai 4 juta," kata Tri kepada MNC Portal, Rabu (9/3/2022).
Sebelumnya, pada Januari lalu, Kementerian Agama bersama asosiasi travel umrah menyepakati biaya standar penyelenggaran ibadah umrah yakni Rp28 juta. Namun, harga tersebut belum termasuk biaya PCR dan karantina.
Tri menegaskan pihak travel saat ini dapat menekan ongkos perjalanan jemaah umrah ke tanah suci. "Bagi travel tentu ini sangat menggembirakan karena karantina di Saudi diatur oleh maskapai dan sangat mahal. Jadi dengan adanya penghapusan ini travel bisa mengatur sendiri berapa waktu dia (jemaah) tinggal di Mekah dan Madinah," ujarnya.
"Kita bisa mengatur langsung seperti saat normal sehingga harga bisa ditekan," imbuhnya.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Muhammad Azhar Gazali, juga menyambut baik kebijakan pemerintah Saudi ini. Menurutnya kebijakan ini menggembirakan bagi para jemaah umrah Indonesia.
"Alhamdulillah kita tentu saja menyambut gembira dihapusnya karantina dan juga swab di Saudi. Sehingga tidak ada karantina selama beberapa hari di hotel dan langsung bisa melaksanakan ibadah,"ucap Azhar.
Editor : Abriandi