Tangkap 5 Pelaku Balapan Liar di Samarinda, Polisi Sita Uang Taruhan Puluhan Juta Rupiah

SAMARINDA, iNewsKutai.id – Polresta Samarinda meringkus 5 pelaku balap liar yang kerap meresahkan pengguna jalan. Tidak sekadar ugal-ugalan, para pelaku ternyata bertaruh hingga puluhan juta rupiah.
Lima tersangka yang diamankan yakni A (26), dan ODA (19) yang berperan sebagai joki balap liar. Kemudian BA (28) dan RSB (24) selaku bandar yang mengumpulkan uang taruhan, serta WFB (28) penyedia sarana kendaraan roda dua.
"Ada lima orang tersangka yang ditangkap mulai dari joki hingga bandar. Selain itu turut disita dua unit sepeda motor yang digunakan untuk balapan," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar,S.I.K.,M.H Pimpin Press Release keberhasilan pengungkapan perjudian Balap Liar,sebanyak lima tersangka dalam aksi balap liar diamankan oleh Jajaran Gabungan Polresta Samarinda.
Penangkapan dilakukan pada Selasa (11/2/2025) dinihari saat para pelaku bersiap menggelar balapan liar di simpang Mall Lembuswana. Mereka diringkus personel Satreskrim yang menyamar dan berbaur dengan penonton.
Video penangkapan pelaku sempat viral di media sosial. Dalam video terlihat dua personel Satreskrim langsung meringkus dua joki sesaat sebelum menggeber sepeda motornya.
Polisi juga meringkus tiga orang lainnya yang berperan mengatur balapan dengan taruhan uang. Dari tangan para pelaku, polisi menyita yang taruhan sebesar Rp38 juta.
"Joki mendapatkan jatah 20-30 persen jika menang balapan dari total uang taruhan yang dikumpulkan bandar. Sedangkan penyedia motor menerima sekitar Rp700 ribu,"jelasnya.
Sedangkan BA dan RSB yang bertindak sebagai bandar mendapat keuntungan hingga Rp200.000 jika tim mereka menang. Tidak hanya itu, mereka juga menyiarkan balapan secara langsung di media sosial.
Ironisnya, dari hasil pendalaman, kedua joki yang ditangkap merupakan pembalap bersertifikat. Mereka melakoni balapan liar dengan alasan ekonomi karena sepi job.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Editor : Abriandi