Hari Pertama Ngantor sebagai Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud Disambut Prosesi Adat Tepung Tawar

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Rudy Mas'ud ngantor sebagai gubernur Kaltim untuk pertama kalinya, Senin (3/3/2025). Rudy disambut dengan prosesi adat Tepung Tawar.
Tradisi ini sebagai simbol doa selamat datang dan memohon keberkahan bagi pemimpin baru yang akan memimpin Kaltim selama lima tahun ke depan.
Rudy disambut seluruh pejabat teras Pemprov Kaltim mulai dari Sekprov, Sri Wahyuni dan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Rudy Mas’ud pun menyapa satu per satu para jajaran kepala OPD lingkup Pemprov Kaltim.
“Selamat pagi, sehat Bapak-Ibu?” sapanya kepada para pejabat yang hadir.
Proses adat Tepung Tawar di Lobby Kantor Gubernur Kaltim ini juga disaksikan ratusan PNS Pemprov Kaltim. Prosesi adat ini dipimpin Haji Adji Pangeran Haryo Kusumo Poeger dari Kesultanan Kutai Kartanegara.
Proses adat dimulai dengan pembacaan doa dan pemberian tepung tawar dan taburan beras kuning. HAP Haryo Kusumo Poeger menjelaskan tradisi tepung tawar ini bermakna pemberian doa kepada gubernur terpilih yang akan memimpin masyarakat Benua Etam.
"Selain doa, tradisi ini juga bermakna melepaskan bala. Tadi ada simbol melepaskan bala oleh Bapak Gubernur jadi bala itu akan lari semua," jelasnya dikutip dari laman Pemprov Kaltim.
Prosesi adat Tepung Tawar diiringi dengan Tari Topeng Wirun. Sebuah tarian topeng klasik dari Kutai Kartanegara yang ditarikan oleh Aji Mohd Afriansyah.
Prosesi tepung tawar kembali dilakukan secara terpisah kepada Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji didampingi sang istri Wahyu Hernaningsih Seno Aji.
Mengakhiri prosesi, Gubernur dan Wakil Gubernur kemudian memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) bersama jajaran kepala OPD Pemprov Kaltim.
Rudy sebelumnya harus mengikuti Retret Kepala Daerah se-Indonesia pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah usai dilantik sebagai gubernur pada 20 Februari 2025 lalu.
Editor : Abriandi