get app
inews
Aa Read Next : Ancam Lecehkan Putrinya, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Bersumpah Hukum Berat Pasukan Neo Nazi

Senjata Rusia Lebih Modern, Legiun Internasional Ukraina Veteran Perang Afghanistan Ngaku Keder

Sabtu, 26 Maret 2022 | 09:25 WIB
header img
Legiun asing Ukraina mengaku jika perang melawan Rusia berbeda dengan di Afghanistan. (foto: reuters)

MOSKOW, iNewsKutai.id - Deretan senjata canggih yang digunakan Rusia untuk menggempur Ukraina membuat sejumlah legiun asing keder. Bahkan, sukarelawan yang sudah kenyang pengalaman bertempur mengakui kesulitan menghadapi pasukan Beruang Merah.

Seperti diungkapkan seorang veteran Amerika Serikat, Tyler (30) yang menjadi legiun internasional Ukraina melawan Rusia. Kenyang pengalaman perang di medan tempur Afghanistan teryata tidak banyak berguna di negara pecahan Uni Soviet tersebut. 

Dia mengakui jika pengalaman di garis depan perang Afghanistan tidak ada apa-apanya dibanding di Ukraina saat ini. 

"Ini tidak seperti yang saya alami di Afghanistan. Jauh lebih mudah untuk mati di sini. Rusia memiliki beberapa senjata berat," katanya kepada Coffee or Die.

Pernyataan tersebut mengacu pada perang melawan kelompok Taliban yang hanya mengandalkan senjata ringan dan pelontar granat untuk melawan tentara Amerika Serikat.

Tyler mengaku, sebelum nekat terbang ke Ukraina, dia telah membuat surat wasiat mengingat risiko yang kemungkinan ditemuinya di medan pertempuran. "Saya di sini bukan untuk main-main. Saya tahu persis apa yang saya hadapi," katanya.

Dia pun ikhlas bila dia harus gugur di medan perang Ukraina. Dia merasa yakin apa yang dia perjuangkan memang hal yang benar.  "Saya tidak akan berada di sini jika saya tidak percaya ini layak untuk diperjuangkan. Untuk menjadi prajurit yang baik, Anda harus rela mengucapkan selamat tinggal,” katanya.  

Saat Rusia mulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, banyak warga negara di dunia menjawab panggilan Presiden Ukraina Volodymr Zelensky yang meminta bantuan pejuang asing. Namun sayang, tak sembarang orang dapat dengan mudah ikut berperang di Ukraina.  

Salah satu legiun asing asal Inggris, Leon Dawson lolos dan kini ikut berperang di Ukraina. Dia merasa apa yang dilakukan bukan untuk membantu tapi sebuah kewajiban.  

"Pahami risikonya - ini bukan tempat yang aman. Jika Anda belum membuat surat wasiat, dan jika Anda tidak mau mempertaruhkan hidup Anda, Anda seharusnya tidak berada di sini," katanya seperti dilansir dari Daily Star.  

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut