get app
inews
Aa Text
Read Next : 8 Minuman Penurun Kolesterol yang Efektif setelah Konsumsi Daging Kurban

10 Tanda Kolesterol Naik Setelah Makan Daging Kurban dan Cara Mencegahnya

Jum'at, 06 Juni 2025 | 19:04 WIB
header img
Tanda-tanda kolesterol tinggi usai menyantap daging hewan kurban harus diketahui agar bisa diantisipasi. (foto: ilustrasi/ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id – Menyambut momen Iduladha, konsumsi daging kurban seperti sapi atau kambing biasanya meningkat. Meski menggugah selera, mengonsumsi daging merah secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol dalam darah. 

Mengetahui ciri-ciri kolesterol naik setelah makan daging kurban sangat penting agar Anda bisa segera mengambil langkah pencegahan sebelum menimbulkan komplikasi serius.

Daging merah, terutama yang berlemak, mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi. Bila dikonsumsi secara berlebihan tanpa diimbangi dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik, kadar kolesterol jahat (LDL) dapat meningkat drastis. 

Kondisi ini berpotensi menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah yang bisa menyumbat aliran darah, bahkan memicu serangan jantung atau stroke.

Berikut ini adalah 10 tanda umum kolesterol naik setelah mengonsumsi daging kurban, dilengkapi dengan penjelasan medis dan tips pencegahannya:

1. Kelelahan yang Tidak Wajar

Tubuh yang terasa cepat lelah, meski hanya melakukan aktivitas ringan, bisa menjadi indikator awal kolesterol tinggi. Penyebabnya adalah berkurangnya aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh akibat arteri yang menyempit.

2. Sakit Kepala dan Pusing

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan aliran darah ke otak terganggu. Hal ini bisa memicu sakit kepala berulang, rasa berat di kepala, bahkan pusing mendadak. Kondisi ini berbahaya jika dibiarkan, karena bisa memicu stroke.

3. Nyeri Dada (Angina)

Nyeri dada atau rasa sesak di dada merupakan gejala klasik dari penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Rasa nyeri biasanya muncul saat beraktivitas dan hilang saat beristirahat. Ini menandakan jantung tidak mendapat cukup oksigen.

4. Nyeri Kaki saat Berjalan

Nyeri atau kram di kaki saat berjalan yang membaik saat beristirahat dikenal sebagai klaudikasio intermiten. Ini bisa menjadi gejala penyakit arteri perifer akibat penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut