7 Larangan di Bulan Muharram yang Wajib Diketahui Umat Islam

3. Dilarang Membunuh Hewan untuk Hiburan
Salah satu bentuk pelanggaran di bulan suci ini adalah membunuh hewan untuk tujuan hiburan. Hal ini tidak hanya bertentangan dengan nilai kasih sayang dalam Islam, tetapi juga dianggap mencederai kesucian bulan haram.
Islam menganjurkan untuk memperlakukan hewan dengan penuh kasih, kecuali dalam konteks yang dibenarkan syariat seperti untuk konsumsi atau kurban di bulan Dzulhijjah.
4. Menghindari Perbuatan yang Tidak Bermanfaat
Bulan Muharram sebaiknya tidak diisi dengan kegiatan sia-sia yang tidak memberi manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Islam mengajarkan pentingnya memanfaatkan waktu sebaik mungkin, terlebih di bulan yang dimuliakan ini.
Alih-alih menghabiskan waktu dengan aktivitas kosong, lebih baik digunakan untuk membaca Al-Qur’an, berzikir, bersedekah, atau menuntut ilmu agama.
5. Tidak Boleh Mengadakan Pesta atau Hura-hura
Bulan Muharram, khususnya tanggal 10 Muharram (Hari Asyura), merupakan momen kesedihan dan refleksi spiritual. Hal ini merujuk pada tragedi Karbala, di mana cucu Nabi Muhammad SAW, Sayyidina Husain bin Ali, gugur secara tragis.
Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tidak mengadakan pesta, perayaan berlebihan, atau kegiatan yang berbau hura-hura. Sebaliknya, hendaknya diisi dengan ibadah, doa, dan renungan.
6. Larangan Berkata Kasar dan Menyakiti Perasaan
Ucapan kasar, umpatan, atau hinaan adalah bentuk kekerasan verbal yang harus dihindari, terlebih di bulan Muharram. Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga lisan dan memperbanyak perkataan baik.
Selain dapat menyakiti perasaan orang lain, berkata kasar juga dapat memicu pertengkaran dan memutus silaturahmi, yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Editor : Abriandi