get app
inews
Aa Text
Read Next : Ancam Lecehkan Putrinya, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Bersumpah Hukum Berat Pasukan Neo Nazi

Aktif Pasok Senjata Ukraina, Cara Anggota NATO Berperang Lawan Rusia

Selasa, 26 April 2022 | 11:03 WIB
header img
Tank Marder milik Jerman yang rencananya dikirim ke Ukraina untuk membantu melawan Rusia. (foto: reuters)

MOSKOW, iNewsKutai.id - Negara NATO dituding memanfaatkan situasi di Ukraina untuk berperang melawan Rusia. Pasokan persenjataan dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang massif menjadi bentuk konflik tidak langsung dengan Kremlin.

Tudingan tersebut dilontarkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Dia menyebut, kiriman persenjataan anggota NATO utamanya Amerika Serikat dan Inggris menjadi indikasi jika aliansi NATO pada dasarnya telah terlibat perang dengan dengan Moskow.

"NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui Ukraina dan mempersenjatai Ukraina itu. Perang berarti perang," katanya Senin (25/4/2022).

Situasi itu, kata Lavrov membuat militer Rusia akan mengambil langkah tegas terhadap setiap bantuan persenjataan yang melintasi perbatasan Ukraina. Dia kembali menegaskan jika segala bentuk pergerakan peralatan tempur di perbatasan adalah target sah untuk dihancurkan.

Sebelumnya, Moskow sudah memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina. Bahkan, Rusia telah mengirimkan nota diplomatik resmi telah dikirim ke Washington DC untuk mengungkapkan keprihatinan Rusia atas tindakan ikut campur AS dalam konflik Ukraina. 

“Kami menekankan situasi ini tidak dapat diterima ketika Amerika Serikat mengucurkan senjata ke Ukraina, dan kami menuntut diakhirinya praktik ini,” kata Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov kepada saluran TV Rossiya 24.

Hal tersebut sebagai respons atas keputusan Washington kembali mengucurkan bantuan persenjataan senilai 713 juta dolar. Kesepakatan itu tercapai saat Menlu AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky di Kiev pada Minggu (24/4/2022) malam.

Kemenlu AS menyepakati penjualan amunisi tak standar NATO. Paket tersebut berupa artileri untuk howitzer, tank, dan peluncur granat seperti peluru 152mm untuk 2A36 Giatsint; Peluru 152mm untuk meriam D-20; VOG-17 untuk peluncur granat otomatis AGS-17; Amunisi 125mm HE untuk peluru T-72 dan 152mm untuk 2A65 Msta.

Sebelumnya, Polandia telah mengirim tank ke Ukraina. Hal ini disampaikan Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki pada Senin (25/4/2022). Sayangnya dia tak memberikan rincian lebih lanjut terkait pengiriman bantuan itu. 

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut