get app
inews
Aa Read Next : Fantastis, Gaji Kepala Otorita IKN Nusantara Rp172 Juta per Bulan, Dana Operasional Rp178 Juta

Bantah IKN Nusantara Sepi Investor, Luhut Klaim Uni Emirat Arab Siap Gelontorkan Dana Rp293 Triliun

Minggu, 22 Mei 2022 | 14:22 WIB
header img
Uni Emirat Arab dikabarkan tertarik menginvestasikan dana Rp293 triliun di IKN Nusantara. (foto: dok MPI)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Teka-teki investor pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kembali menunjukkan titik terang. Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan siap menggelontorkan dana 20 miliar dolar atau setara Rp293 triliun untuk membiayai proyek ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.

Kabar ini menjadi angin segar mengingat pembangunan IKN Nusantara sempat diragukan kelanjutannya setelah investor SoftBank memutuskan menarik diri dari proyek tersebut. Bank asal Jepang itu memilih menginvestasikan dananya di sektor keuangan digital.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, megaproyek IKN Nusantara menjadi daya tarik bagi investor mancanegara. Dua negara yang disebut sangat tertarik yakni Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). 

Bahkan, Luhut mengkalim jika UEA siap mengucurkan dana sebesar 20 miliar dolar AS atau setara Rp293 triliun untuk membangun IKN Nusantara.

“Saya sudah bertemu Mohammed bin Salman, putera mahkota Kerajaan Arab Saudi yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar. Selain itu, Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi 20 miliar Dolar AS,” ujar Luhut dalam keterangan resmi, Minggu (22/5/2022).

Luhut menyatakan, ketertarikan Arab Saudi dan UEA untuk terlibat mematahkan asumsi jika proyek IKN Nusantara minim pendanaan. Bentuk ibu kota baru tak akan kalah dengan pembangunan beberapa kota modern, seperti Neom di Arab Saudi, Dubai di Uni Emirat Arab, serta Shenzhen di Tiongkok. 

"IKN will be 'world-class city for all' (kota kelas dunia bagi semua orang). Sudah banyak pihak memberi hormat atas konsep kita membangun ibu kota baru," kata dia.

Luhut mengatakan, pembangunan Indonesia saat ini sudah jauh lebih merata. Bahkan, banyak industri baru tumbuh di Kalimantan, mulai dari pembangunan industri energi baru di Kalimantan Utara, serta pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.

"Investasi yang dulu hanya berpusat di Jawa dan Sumatera, kini tersebar ke berbagai daerah lain, termasuk Kalimantan," ucapnya.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut