get app
inews
Aa Read Next : Tampung Aspirasi Driver, Akmal Malik Janji Buat Perda Tarif Ojek Online

Kisah Laskar Wanita Indonesia, Pasukan Gadis dan Janda Pemenggal Kepala Perwira Gurkha Inggris

Sabtu, 11 Juni 2022 | 12:01 WIB
header img
Jalan Laswi di Kota Bandung didedikasikan untuk pejuang perempuan melawan penjajah Belanda. (foto: ist)

BANDUNG, iNewsKutai.id - Perang kemerdekaan di penjuru nusantara sangat sarat dengan kisah heroik para pejuang. Tanpa memandang status sosial dan gender, para pahlawan angkat senjata melawan penjajah.

Salah satu kisah kepahlawanan yang cukup tersohor terutama di Jawa Barat adalah Laskar Wanita Indonesia (Laswi). Pasukan ini terdiri dari anak gadis dan janda yang turut angkat senjata melawan tentara sekutu.

Hal ini pula yang membuat laskar ini sempat dipandang sebelah mata dan anggap hanya akan menghambat pejuang di medan pertempuran. Namun, Laswi membuktikan anggapan itu salah pada peristiwa Bandung Lautan Api.

Hanya berselang 10 hari sejak dibentuk pada 2 Oktober 1945, para anggota Laswi sudah dihadapkan dengan kedatangan pasukan Belanda didukung Inggris dan Gurkha di Bandung, pada 12 Oktober 1945. Dengan keberanian dan totalitas di medan pertempuran, mereka terlibat konfrontasi langsung dengan pasukan sekutu.

Peristiwa itu pula yang mengangkat nama Laswi sebagai pasukan pejuang yang disegani. Di dalam pertempuran, dua pasukan mereka Soesilowati dan Willy tiba-tiba datang menenteng kepala komandan pasukan Gurkha

Kedua wanita itu berhasil memenggal kepala komandan pasukan Inggris asal India, yang ditugaskan meluluhlantakkan Jawa Barat. Kisah keberanian dua wanita anggota Laswi ini juga diakui Jenderal (Purn) AH Nasution dalam bukunya yang berjudul "Memenuhi Panggilan Tugas Jilid I: Kenangan Masa Muda". 

Dalam catatan di Wikipedia, disebutkan Laswi merupakan badan pergerakan dan perjuangan kaum perempuan yang berkontribusi dalam era menegakkan Republik Indonesia. Laswi merupakan organ afiliasi Musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3), yang sebelumnya bernama Markas Dewan Pimpinan Perjuangan (MDPP). 

Laswi mengkoordinir 61 kesatuan perjuangan di seluruh Jawa Barat. Pembentukan Laswi diinisiasi oleh Sumarsih Subiyati yang akrab disapa Yati Aruji. Yati merupakan istri Arudji Kartawinata, yang kala itu menjabat sebagai Komandan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Divisi III Jawa Barat. 

Anggota Laswi yang beragam, tidak melunturkan sifat disiplin mereka. Bahkan, pasukan wanita bersenjata ini dikenal memiliki disiplin tinggi dan solidaritas yang kuat. Mereka yang masih gadis, dilarang keras terlibat percintaan di dalam asrama. 

Dalam buku "Satu Abad Kartini" karya Annie Bertha Simamorra, juga disebutkan alasan utama didirikannya Laswi, yakni untuk mengikuti perintah Allah SWT seperti halnya yang dilakukan istri Rasulullah, Siti Aisyah yang terjun ke medan perang.

Bukan hanya kemampuan bertempur yang terus diasah, Yati Arudji juga menguatkan para anggotanya melalui berbagai buku bacaan, salah satunya "Sarinah" karya Bung Karno. Hal ini sebagai upaya untuk terus membangkitkan semangat anggota Laswi dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, di tengah desingan peluru di garis depan. 

Upaya Yati Arudji membentuk Laswi tak sedikit mengalami hambatan. Laswi terbentuk di tengah stigma masyarakat, yang melihat wanita tak pantas memakai celana, duduk di atas truk, dan mengangkat senjata untuk bertempur di garis depan. 

Bahkan, banyak orang tua yang tidak rela anak-anak perempuannya harus berada di tengah medan pertempuran, yang bukan hanya bisa mencerabut nyawa dari raga, namun juga menjadi incaran para lelaki jahat. 

Berbagai tantangan bagi kaum perempuan ini, dengan penuh keyakinan dihadapi Yati Arudji bersama para anggota Laswi. Keteguhan, keberanian, dan ketulusan hati untuk terus menegakkan kemerdekaan Indonesia, telah mampu dibuktikan para anggota Laswi dengan menuntaskan perjalanannya di garis depan pertempuran.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut