PENAJAM, iNewsKutai.id - Pemkab Penajam Paser Utara mengingatkan pemerintah untuk tidak mengabaikan pembangunan di PPU menyusul rencana dimulainya proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pasalnya, hingga saat ini infrastruktur dasar seperti jalan dan air bersih di wilayah tersebut belum memadai.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati PPU Hamdam berharap tidak terjadi kesenjangan pembangunan antara Kecamatan Sepaku sebagai lokasi IKN dengan PPU yang notabene merupakan daerah asal ibu kota baru.
"Jangan sampai disparitas itu nanti terjadi ketika anggaran puluhan triliun sudah sampai ke IKN Sepaku dan ternyata di Kabupaten PPU untuk pemenuhan kebutuhan air bersih saja tidak bisa terpenuhi, " ujarnya Senin (13/6/2022).
Dia mencontohkan infrastuktur air bersih di PPU yang baru mencakup sekitar 30 persen warga. Jumlah itu, sangat jauh di bawah rata-rata nasional. Belum lagi aksebilitas jalan dan infrastruktur dasar lain yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Karena itu, dia berharap pemerintah memberikan kebijakan khusus peningkatan Dana Insentif Daerah (DID) sebagai daerah asal ibu kota baru. Menurut dia,jika tidak ada tambahan anggaran dari pemerintah pusat, dalam satu atau dua tahun ke depan, PPU dipastikan akan tertinggal jauh dari IKN.
"Sekarang saja dengan IKN Nusantara sudah sangat jauh kesenjanganngan mulai dari jalan hingga akses air bersih. Ini yang patut diperhatikan pemerintah karena PPU adalah wilayah penyangga IKN," katanya.
Kepala Bagian Pembangunan PPU, Nicko Herlambang mengatakan, untuk tahap awal pemerintah sudah memprioritaskan pembangunan jalan untuk akses logistik ke IKN Nusantara. Namun dia berharap agar jalan-jalan pertanian juga dapat dibangun untuk memudahkan mengakses hasil pertanian ke wilayah IKN.
Termasuk juga untuk kepentingan-kepentingan properti pemda PPU tentunya sangat membutuhkan akses jalan yang baik, akses air bersih dan sebagainya sehingga dapat memudahkan dalam mendukung pembangunan IKN.
Editor : Abriandi