Ada-ada Saja, Kota di Eropa Sewa Dukun Atasi Bencana Kekeringan

Syarifuddin, Sindonews
Warga Italia menyewa dukun untuk mengatasi bencana kekeringan.(Foto: ilustrasi/reddit)

ROMA, iNewsKutai.id - Negara maju seperti Italia ternyata percaya terhadap hal-hal klenik. Hal ini terlihat dari keputusan Pemerintah Kota Bajardo dengan menyewa seorang dukun untuk mengatasi kekeringan berkepanjangan di wilayah tersebut.

Dukun tersebut dipercaya dapat mencari air di bawah tanah dengan bantuan pendulum. Paranormal bernama Renato Labolani dibayar USD297 atau sekitar Rp4 juta untuk melakukan "survei air dengan metode psikis pertanian," ungkap kontrak yang dibuat kota tersebut. 

Langkah putus asa ini ditempuh di tengah gelombang panas yang memecahkan rekor di seluruh benua Eropa. Termasuk di Bajardo, kota kecil di pantai Liguria dengan penduduk kurang dari 350 orang.

Labolani mempraktikkan dowsing, metode mendeteksi air tanah dengan menggunakan tongkat bercabang, tongkat atau pendulum. Kebanyakan dowser percaya alat mereka dapat mengambil getaran alami dari air di bawah tanah. 

“Saya menggunakan pendulum yang memberi tahu saya segalanya: di mana air berada, berapa banyak di sana, seberapa dalam,” papar Labolani kepada surat kabar Il Foglio, Selasa (23/8/2022).

Pria yang memiliki pengalaman 30 tahun sebagai dukun lapangan itu, mengatakan  

“Saya bertanya: berapa banyak (air) di daerah ini? Lima ratus liter, seribu, tiga ribu? Saya berjalan selama pendulum bergerak, dan kemudian bandul itu berhenti,” ungkap dia. 

Wali kota Remo Moraglia mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dia percaya pada Labolani, tetapi siap membayar pemerintah kota dari kantongnya sendiri jika sang dukun tidak menemukan jumlah air yang cukup. 

“Dua dari lima mata air kami telah kering sejak Mei,” paparnya.

Wali kota menambahkan Labolani telah menemukan air di kota terdekat Apricale di masa lalu dan telah menemukan dua sumber air di Bajardo. “Insinyur akan mempelajari apakah sumur dapat digali di tempat yang ditunjukkan oleh dowser,” ujar dia. 

“Untuk saat ini, itu hanya survei. Ini seperti seseorang yang pergi ke dokter untuk diberi tahu apakah dia baik-baik saja atau tidak,” papar Moraglia. 

Seperti bagian Eropa lainnya, Italia terus dilanda gelombang panas yang luar biasa musim panas ini, dengan wilayah Liguria mencatat periode panas terlama di bulan Juli.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network