Keesokan harinya, Sulaiman dan kedua rekannya meninggalkan perairan Tanjung Batu menuju Talisayan. Mereka tiba di Muara Talisayan pada pukul 15.00 WITA. Karena air surut, perahu mereka tidak dapat merapat ke Dermaga Talisayan sehingga lego jangkar di tengah laut.
“Saat menurunkan jangkar, salah satu rekannya mencoba membersihkan kerang yang ada di rudal. Saat dibersihkan, salah satu rudal terbelah menjadi dua bagian. Karena takut meledak, mereka memutuskan untuk membuang satu rudal utuh dan bagian rudal yang terbelah di Muara Talisayan,” bebernya.
"Jarak dari Dermaga Talisayang dengan Laut Tarakan tempat ditemukannya rudal sekitar 91 mil dengan jarak tempuh 11 jam. Sedangkan jarak dari Dermaga Talisayan dengan lokasi pembuangan bom sekitar satu mil," ungkapnya.
Penemuan rudal itu kemudian dilaporkan ke polisi dan selanjutnya diserahkan ke Koramil 0902-7/Talisayan.
Sementara itu, Danramil 0902-7/Talisayan, Kapten Arm M Irfan mengatakan sudah berkoordinasi dengan Pos TNI AL di Biduk-Biduk terkait temuan nelayan tersebut.
“Karena bahan peledak ini ditemukan di laut, dan TNI AL berwenang untuk itu. Kami masih menunggu untuk diserahkan. Belum bisa pastikan ini peninggalan perang dunia 2 atau milik TNI AL,” pungkasnya.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait