JAKARTA, iNewsKutai.id - Rencana pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada Agustus mendatang dikabarkan batal. Padahal, pemerintah menargetkan KCJB yang dibangun konsorsium China bisa segera beroperasi penuh.
Dalam laporan reuters dikutip Jumat (9/6/2023), sejumlah masalah masih terjadi jelang pengoperasian KCJB. Konsorsium China dikabarkan mendesak sertifikat kelayakan operasi penuh untuk jalur tersebut.
Dalam sebuah dokumen laporan 'Progress Update' tertanggal 14 Mei 2023, permintaan tersebut ditolak tiga konsultan proyek senilai 7,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) tersebut dan Kementerian Perhubungan.
Konsultan menyatakan tidak akan menerbitkan sertifikat sebelum semua stasiun lengkap atau rampung pengerjaannya. Sebaliknya, Kemenhub dan konsultan memproyeksikan operasi penuh KCJB dimulai pada Januari 2024.
"Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda untuk menyelesaikan semua konstruksi pada 31 Desember," tulis laporan itu dikutip dari SINDONews.
Ditemui terpisah, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membantah penundaan operasional KCJB. Dia mengaku tidak mengetahui ihwal adanya dokumen yang melaporkan bahwa rencana operasional KCJB diundur.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait