Zakat fitrah ini dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap warga kurang mampu atau membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.
"Kalau nanti (beras) turun nanti kita turunkan lagi," ujarnya.
KH Noor Achmad menambahkan, literasi masyarakat Indonesia terhadap zakat masih cukup minim. Dari potensi Rp327 triliun, hanya 10 persennya yang paham mengenai zakat, infaq dan shodaqoh.
"Potensi zakat kita Rp327 triliun. Kita walaupun sudah maksimal belum mendapatkan 10% ya tetapi berdasarkan literasi ternyata memang kurang, maka dari itu kita memberikan apresiasi yang besar bagi mereka-mereka yang terus menyampaikan dakwah tentang zakat ini," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id
Editor : Abriandi
Artikel Terkait