JAKARTA, iNewsKutai.id - Sistem pengereman merupakan komponen krusial dalam kendaraan yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan.
Jika mengalami masalah, terutama rem blong, risiko kecelakaan fatal dapat meningkat secara signifikan. Karena itu, perawatan sistem pengereman sangat penting, terutama sebelum melakukan perjalanan jarak jauh seperti mudik Lebaran.
Selain itu, teknik pengereman yang tepat juga dapat mencegah terjadinya rem blong. Berikut beberapa tips untuk mencegah rem blong saat perjalanan jauh:
Cara Mencegah Rem Blong
1. Periksa Kondisi Cairan Rem
Sebelum berkendara, pastikan untuk memeriksa level cairan rem di dalam tabung penyimpanan, terutama di pagi hari. Jika volumenya kurang, segera tambahkan dengan TMO Brake Fluid atau cairan rem yang direkomendasikan. Selain itu, periksa area sekitar tabung minyak rem untuk mendeteksi kemungkinan adanya kebocoran, terutama di sekitar sambungan selang.
2. Pastikan Tabung Cairan Rem dalam Kondisi Baik
Meskipun tutup tabung selalu tertutup rapat, tetap ada kemungkinan uap air masuk dan menyebabkan cairan rem mengalami ‘masuk angin’. Uap air juga bisa muncul akibat kebocoran yang memungkinkan udara masuk dan menyebabkan oksidasi. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengakibatkan rem kehilangan tekanan dan berpotensi menyebabkan rem blong.
Selain itu, di dasar tabung dapat timbul endapan lumpur atau bahkan lumut jika tidak dibersihkan secara rutin. Endapan kotoran ini berpotensi menyumbat sirkulasi cairan rem, yang pada akhirnya dapat mengganggu kinerja sistem pengereman. Oleh karena itu, pastikan selang dan pipa minyak rem dalam kondisi baik. Jika selang sudah getas atau pipa mulai berkarat, segera ganti dengan yang baru.
3. Periksa Kampas Rem Secara Berkala
Kampas rem memiliki peran penting dalam memastikan pengereman optimal. Meskipun tampak masih tebal, kampas rem yang sudah aus atau tidak layak pakai dapat mengalami kesulitan dalam mencengkeram piringan cakram atau teromol. Selain itu, kampas rem yang mengalami overheat bisa kehilangan koefisien geseknya, yang menjadi salah satu penyebab utama rem blong.
Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika bengkel resmi sudah merekomendasikannya. Selain itu, lakukan pemeriksaan pada kondisi piringan cakram atau teromol rem. Permukaan cakram yang bergelombang dapat mengurangi efektivitas pengereman dan berpotensi menyebabkan rem tidak berfungsi secara optimal.
4. Cek Ketinggian Rem Tangan
Rem tangan tidak hanya berfungsi untuk parkir tetapi juga dapat digunakan sebagai rem darurat jika rem utama mengalami masalah. Namun, posisi rem tangan yang terlalu rendah dapat menyebabkan kemacetan pada sistem rem mobil.
Semakin rendah posisi rem tangan, semakin kecil jarak kampas rem dengan piringan atau teromol, yang dapat menyebabkan sistem rem mengalami macet. Oleh karena itu, pastikan ketinggian rem tangan dalam rentang yang ideal, yaitu sekitar 5 hingga 8 klik.
Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin pada sistem pengereman, risiko rem blong dapat diminimalkan, sehingga perjalanan jauh dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman. Selalu prioritaskan keselamatan dengan memastikan semua komponen kendaraan dalam kondisi optimal sebelum memulai perjalanan.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait