2. Tidur 7 - 9 Jam Setiap Malam
Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Saat tidur tidak cukup, tubuh memproduksi lebih banyak hormon stres seperti kortisol yang dapat memicu peradangan dan meningkatkan kolesterol.
Selain itu, saat kurang tidur, kita cenderung memilih makanan yang tidak sehat, yang berkontribusi pada tingginya kadar kolesterol. Sebaliknya, tidur yang cukup membantu tubuh mengatur metabolisme dan mengurangi peradangan.
3. Berhenti Merokok
Merokok meningkatkan risiko kolesterol jahat dalam darah, yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, membatasi aliran darah, dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke.
Namun, dengan berhenti merokok, Anda dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi risiko masalah kardiovaskular. Merokok juga dapat menurunkan kadar kolesterol baik, yang berfungsi menghilangkan kolesterol jahat dari aliran darah dan mencegah penumpukan di arteri.
4. Olahraga Secara Teratur
Olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Aktivitas fisik juga dapat memengaruhi kadar kolesterol dengan meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Olahraga juga mendukung kesehatan endotelium, lapisan sel yang melapisi pembuluh darah, yang berperan dalam mencegah penumpukan kolesterol di dinding arteri.
5. Menurunkan Berat Badan
Menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kolesterol karena kelebihan berat badan cenderung menyebabkan peradangan, yang berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol.
Dengan menurunkan berat badan, Anda mengurangi peradangan dan memperbaiki keseimbangan kolesterol yang sehat dalam tubuh.
Selain itu, sel-sel lemak yang berlebih dapat menghasilkan hormon yang meningkatkan kadar kolesterol, sehingga dengan menurunkan berat badan, Anda juga mengurangi produksi hormon tersebut, yang membantu menurunkan kadar kolesterol.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait
