Waduh, Penyakit Mulut dan Kuku Menyebar di 15 Provinsi, Bagaimana di Kaltim?

Iqbal Dwi Purnama
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut PMK sudah menyebar di 15 provinsi. (foto: ist)

JAKARTA, iNewsKutai.id - Kementerian Pertanian membeberkan fakta terbaru penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Hingga 17 Mei, penyakt yang mayoritas menyerang sapi tersebut sudah menyebar di 17 provinsi di seluruh Indonesia.

Mulai dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Di Kalimantan, PMK sudah ditemukan di Kalteng, Kalbar, dan Kalsel. Sementara di Kaltim dan Kaltara sejauh ini belum ada laporan suspect pada hewan ternak. 

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan jika PMK sudah menyebar di 15 provinsi dan 52 kabupaten/kota di Indonesia.

Dia menjelaskan, dari hasil pendataan, hewan ternak yang terdampak PMK 3,9 juta ekor. "Berdasarkan hasil konfirmasi test PCR di laboratorium, sebanyak 13.965 ekor positif terinfeksi PMK atau 0,36 persen dari populasi ternak," ujar Syahrul, Senin (23/5/2022).

Syahrul mengungkapkan, Kementan saat ini telah mengambil sejumlah langkah untuk menangani PMK agar tidak menyebar ke daerah lain yang belum terinfeksi. "Agenda temporary meliputi pengadaan vaksin, penetapan penggunaan vaksin darurat, pembatasan lalu lintas dan produk hewan," ucapnya.

Selain itu, upaya penanganan yang dilakukan Kementan sudah mulai menunjukkan hasil positif. "Ternak sembuh itu sebanyak 2.632 ekor, dan yang mati sebanyak 99 ekor," kata Mentan.

Editor : Abriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network