Sementara bagi Muhammad Zen Abdi ditawarkan untuk melanjutkan kuliah.Selain itu, dia juga akan membantu merenovasi rumah Siti Munawaroh yang menurutnya tak layak huni ditempati banyak orang.
"Saya lihat tidak layak huni. Saya minta kepada Pak Sekda untuk segera masuk program bedah rumah. Mudah-mudahan ini bermanfaat buat Ibu Siti dan keluarga serta ponakan yang ditanggungnya," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun juga menjelaskan duduk permasalahan sehingga terjadi insiden pengusiran dari sekolah. Dia menyatakan, hal itu terjadi karena kesalahpahaman.
"Saya harus tahu betul titik masalah dari kedua belah pihak. Kalau saya membela salah satu dari kedua belah pihak tentu tidak adil bagi pihak lain. Saya mencari solusinya dan akhirnya semua berjalan lancar. Mereka pun saling memaafkan," ujar Andi Harun.
Wali kota menjelaskan, kronologis peristiwa ini bermula dari kebijakan pemerintah meniadakan aktivitas belajar tatap muka sekolah untuk sementara waktu pada tahun 2020. Kemudian belajar diubah menjadi sistem daring. Setelah masuk sekolah, Musdalifah juga belum hadir.
Sekolah ada aturan bagi siswa/siswi yang tidak masuk beberapa hari, maka akan diterapkan penegakan disiplin. Pihak sekolah sempat mencari tahu keberadaan Musdalifah. Lalu kemudian terputus informasinya, wali kelas tidak mengetahui persis secara utuh keadaan Musdalifah.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait