Potensi Usaha Katering IKN Rp10 Miliar per Hari, Isran Noor Minta Warga Lokal Jangan Jadi Penonton

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Gubernur Isran Noor meminta masyarakat lokal Kalimantan Timur untuk jeli memanfaatkan peluang seiring pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.

Salah satunya adalah potensi usaha katering untuk pekerja. Diperkirakan, akan ada sekitar 200 ribu pekerja yang terlibat dalam pembangunan ibu kota baru yang ditargetkan beroperasi mulai 2024 mendatang.

Baca Juga

Panduan dan Tata Cara Berkunjung ke IKN Nusantara untuk Umum, Wajib Daftar Online!

Isra mengatakan, potensi ini harus ditangkap oleh masyarakat lokal agar pemindahan ibu kota berdampak pada taraf perekonomian masyarakat. Dia mengalkulasi perputaran uang pada sektor katering saja bisa mencapai Rp10 miliar per hari.

Asumsinya, 200 ribu pekerja yang membangun infrastruktur IKN mengeluarkan minimal Rp50.000 per hari untuk makan. 

"Rp50.000 dikali 200.000 pekerja. Berarti sudah Rp10 miliar setiap hari untuk katering saja. Belum lagi kebutuhan lain dari pekerja. Peluang ini harus ditangkap," ujar Isran di Balikpapan, Selasa (5/7/2022) lalu.

Baca Juga

Jokowi Pilih Ngantor di IKN Nusantara hingga Lengser, Begini Penjelasan Istana

Untuk mempersiapkan penduduk lokal, mantan bupati Kutai Timur itu mengaku pemerintah pusat dan Tim Transisi IKN sendiri sudah mulai melakukan pelatihan-pelatihan agar masyarakat bisa terlibat dalam proses ini, termasuk juga pelatihan memasak dan lain-lain. Sebab pekerja IKN nantinya juga akan terdiri dari berbagai skill, mulai skill dasar hingga yang terampil dan ahli.

"Jadi masyarakat harus ikut. Tapi kalau masyarakatnya tidak mau melibatkan diri, tidak mau meningkatkan kapasitas, ya tidak bisa dipaksa," candanya.

Isran menambahkan, sirkulasi uang dalam jumlah sangat besar yang akan masuk melalui pintu-pintu IKN, baik yang bersumber dari APBN maupun swasta umum. Tahun 2022 hingga 2024 saja pemerintah pusat sudah menyiapkan dana tidak kurang dari Rp43 triliun untuk membangun kawasan inti pusat pemerintahan di IKN.

Baca Juga

Heboh! Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Tak Diundang Hadiri HUT RI di IKN Nusantara

Karena itu, kata Isran, sudah semestinya masyarakat lokal lebih aktif dan bersiap meningkatkan kapasitas agar bisa terlibat dalam proses ini sebelum peluang besar itu menguap dan kembali hanya dinikmati pengusaha daerah lain yang jeli melihat kesempatan besar ini.

Editor : Abriandi