get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap, Ini Alasan Isran Noor Mundur dari Jabatan Ketua DPW Nasdem Kaltim

Kasus Aktif Covid-19 di Kalimantan Timur 90 Orang, Gubernur Imbau Maskapai Penerbangan Perketat Prok

Minggu, 10 Juli 2022 | 07:20 WIB
header img
Kasus aktif Covid-19 di Kaltim capai 90 orang.(Foto: Ilustrasi/Shutterstock)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Jumlah kasus aktif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di Kalimantan Timur mencapai 90 orang. Peningkatan tersebut menyusul tambahan 5 kasus baru per tanggal 9 Juli 2022.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kaltim, lima tambahan kasus baru masing-masing dari Balikpapan dan Bontang dua orang serta Kutai Timur satu pasien. Hal ini mengakibatkan Kota Balikpapan tetap dalam zona merah penularan virus corona.

Menyikapi tren pertumbuhan kasus yang mengkhawatirkan, Gubernur Isran Noor meminta seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di seluruh bandara yang ada di Kalimantan Timur untuk memperketat protokol kesehatan menyusul peningkatan kasus baru Covid-19.

Tidak hanya maskapai, Isran juga mengingatkan petugas di bandara untuk mengintensifkan sosalisasi dan menjaga kepatuhan penumpang dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Saya minta perusahaan penerbangan lebih disiplin mengatur dan mengarahkan penumpang untuk tetap taat protokol kesehatan. Saya khawatir kalau kita lalai, nanti akan meledak lagi. Kita juga yang repot nanti tidak bisa kemana-mana lagi," ujar Isran, Kamis (7/7/2022) lalu.

Apalagi, lonjakan Covid-19 beberapa waktu terakhir juga terjadi di sejumlah negara. Penularannya antara lain juga berpotensi terjadi saat berada dalam rute penerbangan. Baik di dalam pesawat maupun di areal bandara.

Isran Noor menambahkan, sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dirinya tidak akan bosan untuk mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi prokes. Sebab meski pemerintah telah banyak memberikan pelonggaran, namun kewaspadaan harus tetap dilakukan.

Bagi masyarakat yang sudah vaksin dan sehat, lanjut Gubernur mungkin saat terpapar Covid-19 mungkin bisa tetap baik-baik saja. Tapi bagi penderita komorbid, apalagi belum vaksin lengkap maka kemungkinan efeknya lebih parah, bahkan bisa menyebabkan kematian.
 

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut