Logo Network
Network

Dijanjikan Jadi Penyanyi Ibu Kota, Warga Samarinda Tertipu Agensi Artis Gadungan Rp600 Juta

Andy
.
Kamis, 15 September 2022 | 19:44 WIB
Dijanjikan Jadi Penyanyi Ibu Kota, Warga Samarinda Tertipu Agensi Artis Gadungan Rp600 Juta
Tersangka penipuan modus agensi artis Ahitanov Lanza alias  Ricky dalam rilis kasus di Mapolresta Samarinda. (foto: humas polresta samarinda)

SAMARINDA, iNewsKutai.id - Mimpi seorang penyanyi lokal Samarinda berinisial T menjadi artis ibu kota harus kandas. Tidak hanya itu, dia juga menjadi korban penipuan agen artis gadungan asal Jakarta, Ahitanov Lanza alias  Ricky.

Tidak tanggung-tanggung, pria berusia 30 tahun itu menguras tabungan orangtua korban berinisial RF hingga Rp600 juta. Pelaku akhirnya berhasil diringkus penyidik Polresta Samarinda di kediamannya di Jalan Kalianyar, RT 015, Kelurahan Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (11/9/2022) lalu.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengungkapkan, penipuan itu bermula ketika pelaku dan korban bertemu dalam acara yang digelar sebuah kementerian di kawasan Monas Jakarta pada 2021 lalu.

Kepada korban, pelaku mengaku dari agensi artis dan bisa mengorbitkan seseorang menjadi artis maupun model. Pelaku kemudian menawari orangtua korban untuk mengikuti casting iklan sebuah ecommerce dan ibu korban pun mengiyakan tawaran tersebut.

Berselang enam bulan, korban bersama sang ibu melakukan pemotretan iklan di kawasan Tanjung Duren  Jakarta Barat. Setelah itu, korban kembali ke Kota Samarinda lalu kemudian dihubungi pelaku. 

Melalui DM dan WA, Ahitanov Lanza meminta sejumlah uang kepada ibu korban dengan dalih biaya photoshoot dan syuting iklan. Tidak sampai disitu, pelaku berkali-kali meminta uang dengan alasan pencairan fee untuk korban terhambat.

Agar korban tidak curiga, pelaku melampirkan beberapa surat yang dibuat sendiri seperti jadwal iklan serta surat fee dan pengembalian deposit. Ibu korban pun beberapa kali melakukan transfer ke sejumlah rekening berbeda.

"Korban mulai curiga setelah pelaku tiba-tiba tidak bisa dihubungi hingga akhirnya melaporkan dugaan penipuan ini ke Polresta Samarinda, Agustus lalu. Jadi modusnya menawarkan kepada korban untuk menjadi artis," jelas Kombes Ary Fadli dalam rilis kasus di Mapolresta Samarinda, Kamis (15/9/2022).

Follow Berita iNews Kutai di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini