KIEV, iNewsKutai.id – Ukraina hampir pasti akan kehilangan empat wilayahnya yang menggelar referendum penentuan bergabung dengan Rusia, Jumat (23/9/2022) ini. 4 provinsi tersebut yakni Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia.
Wilayah 4 provinsi tersebut mencakup 15 persen dari total wilayah Ukraina. Pemungutan suara penentuan pendapat rakyat untuk bergabung dengan Rusia akan berlangsung hingga Selasa (27/9/2022).
Referendum ini diumumkan para pemimpin wilayah yang dilantik Rusia, Selasa (20/9/2022) lalu. 4 provinsi tersebut memang dikuasai Rusia sejak invasi digelar pada 24 Februari lalu.
Referendum itu ditentang oleh Negara Barat. Reuters dalam laporannya menyatakan jika Amerika Serikat dan para sekutunya menilai referendum yang digelar tidak sah dan bentuk awal dari pencaplokan ilegal oleh Moskow terhadap wilayah Ukraina. Mereka menegaskan bahwa mereka tidak akan mengakui hasil referendum itu.
Ukraina sendiri menuduh Rusia menggunakan dalih referendum untuk menganeksasi empat wilayah tersebut. Hal ini serupa dengan pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014, yang sampai hari ini belum diakui masyarakat internasional.
Rencana referendum sebenarnya telah dibahas selama berbulan-bulan oleh otoritas pro-Moskow di keempat wilayah itu. Akan tetapi, kemenangan pasukan Ukraina baru-baru ini mendorong para pejabat tersebut untuk mempercepatnya.
Sementara Rusia berpendapat, referendum adalah kesempatan bagi rakyat di kawasan itu untuk mengekspresikan pandangan terkait nasib tanah air mereka sendiri.
“Sejak awal operasi ... kami mengatakan bahwa masyarakat di wilayah masing-masing harus memutuskan nasib mereka, dan seluruh situasi saat ini menegaskan bahwa mereka ingin menjadi tuan atas nasib mereka sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pekan lalu.
Editor : Abriandi