KIEV, iNewsKutai.id – Ancaman Presiden Volodymyr Zelensky akan menghancurkan pasukan Rusia di Kherson tampaknya sulit diwujudkan. Alih-alih segera menggempur, Penasihat Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Oleksiy Arestovich menunjukkan keraguan memasuk Kherson.
Arestovich justru mengatakan jika situasi di kota tersebut tidak baik untuk militer Kiev. Hal ini tidak lepas dari pengerahan pasukan Rusia di wilayah yang direbut dari Ukraina tersebut.
Intelijen Kiev menyebut jika Kremlin sudah mengerahkan sedikitnya 30 batalion untuk menyambut pertempuran besar di Kherson.
"Kami sekarang bergerak ke arah Kherson, tetapi di sana (situasinya) menjadi tidak menyenangkan bagi kami," ujar Arestovich di saluran YouTube jurnalis Mark Feigin, seperti dikutip kembali kantor berita Sputnik, Kamis (27/10/2022).
Dia menyebut, Rusia kembali mengerahkan enam batalion taktis untuk menambah kekuatan. Dengan demikian, ada sekitar 30.000 tentara Rusia yang siap menyambut serangan militer Ukraina.
"Itu adalah kekuatan militer besar yang akan sangat sulit dihancurkan," kata dia.
Sebelumnya, Kiev menggembar-gemborkan akan melakukan serangan besar-besaran ke Kherson. Sebelumnya, kota tersebut sudah melakukan referendum dan memilih bergabung dengan Rusia. Hal ini yang memicu Kiev melakukan serangan ke wilayah tersebut.
Editor : Abriandi