Hal ini menjadi tantangan bagi skuad Garuda yang pada babak penyisihan kurang tajam di sektor penyerangan. Pasukan Shin Tae-yong bahkan lebih banyak buang-buang peluang.
Karena itu, laga nanti menjadi kesempatan tim Merah Putih mengakhiri rekor tak kebobolan Vietnam. Pelatih Shin Tae-yong sendiri menilai jika rekor tersebut lebih pada faktor teknis.
Dia menyebut lawan Vietnam selama babak penyisihan grup lebih lemah dibanding persaingan di Grup A.
"Menurut saya itu karena lawan Vietnam lemah. Mereka tidak bisa cetak gol, tergantung situasi. Itu beda-beda pandangannya,” kata Shin Tae-yong kepada wartawan di Senayan, Kamis (5/1/2023).
Rekor Shin Tae-yong sendiri menghadapi Vietnam cukup buruk. Pelatih asal Korea Selatan itu belum pernah menang atas kompatriotnya Park Hang-seo sejak menangani timnas Indonesia. Bahkan, Shin sudah menelan dua kekalahan.
Laga ini menjadi kesempatan bagi mantan pelatih timnas Korsel itu untu memperbaiki rekor. Selain itu, Shin Tae-yong juga wajib memenangkan laga untuk memuluskan target Indonesia juara Piala AFF 2022.
Angka penuh dalam laga nanti akan menjadi modal penting untuk menghadapi laga tandang di Vietnam, pekan depan. Karena itu, Shin Tae-yong wajib mempersiapkan anak asuhnya tidak hanya secara teknis namun juga non teknis.
Salah satunya adalah mewaspadai provokasi pemain Vietnam. The Golden Stars dikenal kerap bermain kasar ketika menghadapi Indonesia. Provokasi ini tidak lain untuk merusak konsentrasi pemain.
Di sisi lain, pelatih Vietnam Park Hang-seo sudah lebih dulu melontarkan provokasi. Dia menyebut Indonesia tidak pernah menang sejak dirinya menangani Vietnam.
"Saya telah memenangkannya berkali-kali bahkan sebelum Shin Tae Yong datang, Vietnam telah menang melawan Indonesia," katanya merujuk pada kualifikasi Piala Dunai 2022.
Editor : Abriandi