Perjuangannya telah menjadi satu model baru dalam melihat bagaimana kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara di masa lalu. Membangun kerjasama dalam mengusir penjajah.
Sultan Aji Muhammad Idris dengan kesadaran penuh meninggalkan tahtanya demi membantu mertuanya La Maddukelleng yang ketika itu dihadapkan pada situasi yang sangat sulit membantu membebaskan Kerajaan Wajo dalam cengkeraman VOC Belanda.
Sultan Adji Muhammad Idris dikenal sebagai tokoh yang sangat penting dalam sejarah perjuangan Kerajaan Kutai Kartanegara. Dia adalah satu-satunya raja dan pemimpin dari Kerajaan Kutai yang berjuang dengan gigih militan dan tanpa kompromi mengusir penjajah Belanda.
Di bawah pimpinan sultan Adji Muhammad Idris dengan kekayaan yang dimiliki Kerajaan Kutai, Kutai membeli senjata dan mesiu yang diselundupkan dari Brunei Solok, dan Mindanau. Persenjataan tersebut merupakan persiapan untuk memerangi Belanda.
Dia juga berhasil mengkoordinir kekuatan pasukan tempur yang direkrutnya dari pejuang Kutai, Pasir Sambaliung dan Pangatan.
Pasukan kekuatan tersebut berkekuatan kurang lebih 800 orang termasuk perwira dan prajurit Sepangan Raja Kesultanan Kutai.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta