Kaltim Terima Dana Kompensasi Karbon Rp1,6 Triliun, Isran Noor Puji Mantan Gubernur Awang Faroek

Bahkan tidak ada satu negara pun di dunia, termasuk Bank Dunia mengatur tentang pembayaran dana karbon ini pada saat itu.
"Sekarang, sama-sama kita nikmati bersama hasilnya. Saya yang terima uangnya. Saya dengar ini ada honornya buat saya, kalau benar akan saya serahkan kepada Pak Awang Faroek,” tegasnya lantang.
Gubernur Isran Noor sendiri memiliki jasa penting untuk pencairan dana kompensasi karbon ini. Sebab setelah bertahun-tahun berjanji, negara-negara donor tidak kunjung membayar janjinya kepada negara-negara pemilik hutan dunia, termasuk Indonesia.
Namun saat COP 26 di Glasgow tahun 2021, gubernur mengancam akan menggunduli dan membakar hutan Kaltim. Negara Eropa sangat menyadari, jika global warming kian menjadi-jadi, maka risiko terbesar pertama merekalah yang akan menerima.
“Mereka akan tenggelam lebih dulu karena es di kutub utara mencair. Kita akan tenggelam juga, tapi agak lama. Masih sempat bernafas kita,” candanya.
Editor : Abriandi