GAZA, iNewsKutai.id - Kelaparan membayangi Gaza Utara di tengah gelombang serangan Israel. Warga terpaksa mengonsumsi pakan ternak agar tetap hidup.
Serangan Israel ke Jalur Gaza sudah berlangsung selama lebih dari 100 hari. Tidak hanya serangan militer, zionis juga memblokir bantuan kemanusiaan untuk warga Jalur Gaza.
Akibatnya, kelaparan kini menjadi ancaman baru di Gaza. Warga Palestina yang masih tinggal di wilayah tersebut berjuang mendapatkan makanan terutama tepung terigu.
Tak kehabisan akal, warga Gaza menggiling pakan ternak menjadi tepung terigu untuk membuat roti. Hal ini diabadikan juru kamera Anadolu yang memperlihatkan anak-anak di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza utara membersihkan pakan ternak untuk membuat tepung.
Pakan ternak dijual di pasar Gaza bagian utara karena persediaan tepung terigu terbatas. Video yang viral di media sosial menunjukkan orang-orang di pabrik di Gaza utara menggiling pakan ternak.
Setelah menjadi tepung, mereka menjadikannya sebagai bahan baku untuk membuat roti. Kondisi ini sebelumnya sudah diwanti-wanti PBB yang memperingatkan 2,2 juta orang di Jalur Gaza, yang berada di bawah serangan intensif Israel, berisiko mengalami kelaparan.
Dalam serangan lebih 100 hari ke Gaza, Israel sudah membunuh lebih dari 25.295 warga Palestina dan melukai 63.000 orang lainnya. Sebaliknya, 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan ini menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan pasokan makanan, air bersih dan obat-obatan. Di sisi lain, 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada 24 Januari 2024
Editor : Abriandi