SAMARINDA, iNewsKutai - Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda dalam beberapa hari terakhir memicu tanah longsor. Salah satunya di kawasan Taman Pemakaman Umum (TPU) di Rawa Makmur, Kecataman Palaran.
Akibatnya, sedikitnya 100 makam rusak lantaran terdampak pergerakan tanah. Selain itu, dua unit rumah yang berdekatan dengan TPU juga mengalami kerusakan.
Kapolsek Palaran Kompol Roganda mengungkapkan, terdapat tiga titik longsor wilayah Rawa Makmur,antara lain TPU timur jaya, daerah blok F dan jalan Parikesit. Yang terparah akibat hujan lebat yaitu di area kuburan muslimin.
Di area ini ada puluhan makam yang tertimbun material tanah longsor. Dia menuturkan, makam yang rusak merupakan kuburan lama.
"Makam ini merupakan makam pertama di Rawamakmur dan sudah ada sejak zaman transmigrasi 1952 silam," jelasnya Kamis (17/2/2022).
Mengantisipasi longsor lanjutan, disepakati untuk membuat turap dan melakukan penanaman pohon. Solusi jangka pendek ini diharapkan bisa meminimalisasi potensi longsor susulan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Suwarso menjelaskan, sedikitnya ada 100 makam yang mengalami kerusakan akibat longsor setelah hujan mengguyur sejak kemarin.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan potensi longsor yang meningkat seiring tingginya intensitas hujan di Kota Samarinda," pungkasnya.
Editor : Abriandi