get app
inews
Aa Text
Read Next : Diintai Empat Hari, Dua Pemuda di Kutai Kartanegara Tertangkap Basah Simpan 92 Gram Sabu

Kocak! Residivis Ditangkap Polisi karena Gelapkan Dua Ekor Kambing

Kamis, 10 Oktober 2024 | 13:45 WIB
header img
RN, seorang residivis kembali ditangkap polisi lantaran polisi lantaran menggelapkan dua ekor kambing. (foto: ist)

TENGGARONG, iNewsKutai.id – Ada-ada saja ulah RN (32) seorang residivis di Loa Janan, Kutai Kartanegara. Dia kembali ditangkap polisi lantaran polisi lantaran menggelapkan dua ekor kambing.

Kasus ini bermula pada pada Senin (7/10/2024) ketika pelaku mendatangi rumah korban, Lesmono (52) dengan alasan membeli kambing. RN kemudian memilih empat ekor kambing.

Pelaku kemudian membawa dua ekor menggunakan mobil mobil dan beralasan akan menjemput tukang potong kambing. Tanpa curiga, korban kemudian mengizinkan pelaku membawa dua ekor kambingnya.

"Tapi setelah ditunggu beberapa lama, pelaku tidak kunjung kembali dan korban akhirnya sadar telah ditipu," Kapolsek Loa Janan, AKP Iswanto, Kamis (10/10/2024).

Korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polsek Loa Janan. Unit Reskrim yang dipimpin oleh Ipda Dwi Handono kemudian memburu tersangka dan ditemukan bersembunyi di RT 7 Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga. 

Namun, saat akan ditangkap, pelaku melakukan perlawanan dengan senjata tajam jenis parang jenis mandau dan senapan angin. Akibatnya, dua petugas kepolisian, Aiptu Gugus TM dan Aipda Saragih, mengalami luka.

Beruntung, pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan. Dari pemeriksaan, pelaku diduga terlibat penipuan di sejumlah daerah seperti Palaran, Kota Bangun, dan Tenggarong Seberang. 

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Calya, satu buah parang, satu buah senapan angin, dan sebuah flashdisk berisi rekaman video.

Kini, pelaku sudah ditahan di Polsek Loa Janan dan dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, serta Pasal 2 Undang-Undang Darurat Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam.

"Kami masih mendalami kemungkinan adanya korban lain karena pelaku diduga sudah beraksi di banyak lokasi,"pungkasnya.

Editor : Abriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut