SAMARINDA, iNewsKutai.id - Pemindahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang ke TPA Sambutan akan dilakukan secara bertahap. Penyebabnya, infrastruktur untuk mendukung operasional tempat pembuangan sampah tersebut belum memadai.
Kepala DLH Kota Samarinda Nurrahmani menyatakan, pihaknya secara bertahap mulai melakukan pemindahan ke TPA Sambutan menyusul kebakaran di Bukit Pinang beberapa waktu lalu. Namun, proses pembuangan sampah belum maksimal karena terkendala infrastruktur.
Dia mengungkapkan, akses jalan menuju menuju TPA Sambutan belum selesai sehingga hanya dump truck yang bisa masuk. Selain itu, tidak ada lampu penerangan sehingga proses pembuangan sampah hanya bisa dilakukan pada siang hari.
“Untuk truk arm roll itu belum bisa kecuali jalannya sudah bagus karena bisa mengakibatkan kerusakan kendaraan. Untuk tahun ini diperubahan kita akan memasang road stud. Tapi kita harus berprogres setiap hari, selalu ada perbaikan," ujarnya dilansir laman Diskominfo Samarinda.
Untuk saat ini, kata dia, lahan yang digunakan baru sekitar 5 hektare dari total 30 hektare lahan TPA. Ini diprediksi akan mampu menampung sampah maksimal untuk tujuh tahun kedepan.
“Untuk TPA Bukit Pinang akan kita tutup dan dijadikan Ruang Terbuka Hijau. Tapi prosesnya masih lama karena masih ada sampah di sana,” pungkasnya.
Editor : Abriandi