get app
inews
Aa Read Next : Terungkap, Mahalini Mualaf Sebelum Dinikahi Rizky Febian

Romansa Perang Rusia vs Ukraina, Tentara Pertahanan Kota Kiev Menikah di Garis Depan Pertempuran

Senin, 07 Maret 2022 | 15:39 WIB
header img
Tentara Ukraina, Valeri dan Lesya menikah di garis depan pertempuran melawan Rusia. (foto: reuters)

KIEV, iNewsKutai.id - Perang tidak selalu identik dengan kehancuran dan kematian. Selalu ada bumbu-bumbu romantisme dalam setiap konflik bersenjata. Kisah dua tentara Ukraina, Valeri dan Lesya contohnya.

Setelah 20 tahun hidup bersama, mereka akhirnya memutuskan untuk menikah. Namun, karena situasi negara tidak mungkin untuk menggelar pesta, mau tidak mau momen bersejarah itu digelar di garis depan pertempuran.

Kedua prajurit yang bertugas sebagai pasukan pertahanan teritorial itu pun terpaksa mengucapkan janji sehidup semati di pos pemeriksaan menuju Kota Kiev. Pernikahan pun digelar sederhana karena hanya ada sampanye yang diminum bersama rekan-rekannya.

Beruntungnya, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko turut hadir menyaksikan keduanya menikah. Dia pun membagikan momen bahagia lewat postingan di akun Twitternya, pada Minggu (6/3/2022).

"Hari ini saya menyapa para prajurit dari salah satu batalyon pertahanan ibu kota, Lesya dan Valeri. Mereka sudah bersama berdasarkan pernikahan sipil untuk waktu lama, dan sekarang memutuskan untuk menikah," kata Klitschko, dikutip dari The Sun, Senin (7/3/2022). 

Pasangan bahagia itu juga terlihat minum sampanye dikelilingi rekan-rekan sesama prajurit. Postingan Klitschko di Twtter menjadi viral, mendapat sambutan luas netizen. Mereka mendoakan agar Valeri dan Lesya hidup bahagia. 

Klitschko mengunjungi garis depan di perbatasan Kota Kiev bersama mantan juara petinju kelas berat Wladimir pada Minggu untuk menunjukkan bahwa mereka siap mati demi Ukraina. Kedua bersaudara itu mengunjungi pos pemeriksaan militer di pinggiran kota. 

Pria berusia 50 tahun itu bertekad akan mempertahankan kota yang dipimpinnya sampai tetes darah penghabisan, tak akan meninggalkan Kiev walau harus dibayar nyawa. 

“Kami siap mati untuk negara dan keluarga, karena ini adalah rumah kami. Kami tidak takut dengan seberapa kuat pasukan Rusia, kami siap bertempur," ujarnya, dikutip dari CNN.

Editor : Abriandi

Follow Berita iNews Kutai di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut