Digempur Batalyon Linud, Tentara Ukraina Kabur Tinggalkan Peralatan Tempur di Pinggiran Kota Kiev

MOSKOW, iNewsKutai.id - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengklaim kemajuan dalam upaya merebut Kota Kiev. Pasukan Lintas Udara berhasil memukul mundur tentara dan merebut pinggiran ibu kota Ukraina tersebut.
Dalam pernyataannya pada Senin (21/3/2022), Kemenhan Rusia mengklaim, pasukan Ukraina lari setelah digempur Batalyon Linud meninggalkan senjata serta kendaraan tempur.
"Pasukan Lintas Udara Rusia memaksa batalyon nasionalis dan militer Ukraina keluar dari pinggiran kota Kiev, meninggalkan tank, AMPV, banyak senjata api, senjata anti-tank, dan amunisi," papar pernyataan resmi Kemhan Rusia, dilansir Sputnik.
Kemenhan Rusia merilis daftar senjata yang dirampas mulai dari tank T-64 dan T-72, serta senjata anti-tank Panzerfaust 3 buatan Jerman, sistem rudal 9K38 Igla, dan senjata lainnya. Moskow akan mengirimkan senjata rampasan itu untuk mempersenjatai pasukan milisi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Selama beberapa hari terakhir, militer Rusia telah membuat kemajuan besar di tengah operasi khusus di Ukraina. Adapun milisi Donbass telah merebut kembali beberapa permukiman, membebaskan mereka dari pasukan Kiev.
Rusia meluncurkan operasi khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah pasukan Kiev mengintensifkan serangan terhadap Republik Donbass, memaksa evakuasi massal.
Moskow menekankan bahwa operasi dimulai untuk menyelamatkan warga Donetsk dan Lugansk yang telah menderita dari perang selama delapan tahun. Rusia menyatakan tujuan dari operasi militer tersebut adalah demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Editor : Abriandi