SAMARINDA, iNewsKutai.id - Harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kaltim mengalami penurunan signifikan pada awal tahun 2025. Tidak tanggung-tanggung, penurunannya mencapai Rp60 per kilogram (kg).
Berdasarkan data Dinas Perkebunan, harga TBS sawit periode 1-15 Januari 2025 mengalami penurunan pada setiap umur tanaman. Untuk buah yang dipanen dari pohon berusia 10 tahun ke atas turun menjadi Rp3.304 per kg.
Padahal, pada periode sebelumnya harga TBS sempat menyentuh angka Rp3.364 per kilogram. Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal mengatakan, penurunan dipengaruhi CPO dan inti sawit atau kernel.
"Penurunan ini disebabkan turunnya harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) hampir di seluruh perusahaan sumber data. Hal ini sudah pasti memberi dampak kepada harga TBS di tingkat petani sawit di Kaltim," kata Ence Ahmad dalam keterangan resminya, Kamis (16/1/2025).
Dari data yang diperoleh, harga CPO tertimbang dikenakan Rp14.797. Sementara harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp10.462 per kg dengan indeks K sebesar 88,94 persen.
Ence juga merincikan harga periode 1-15 Januari 2025 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp2.944 per kg.
"Di umur 4 tahun diharga Rp3.141 per kg, umur 5 tahun seharga Rp3.159 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp 3.193,46 per kg," ujarnya.
Kemudian untuk TBS dari pohon umur 7 tahun Rp3.212 per kg, umur 8 tahun Rp3.236 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp3.343 per kg.
Menurutnya, daftar harga TBS sawit tersebut, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Editor : Abriandi
Artikel Terkait