SAMARINDA, iNewsKutai.id - Viral video pembongkaran muatan sapi dari kapal di Pelabuhan Samarinda dengan cara digantung menuai hujatan di media sosial. Kementerian Pertanian pun angkat bicara.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial tersebut, terlihat sejumlah pekerja sedang menurunkan muatan hewan ternak dari sebuah kapal. Sebuah truk terlihat sudah disiapkan untuk memuat sapi.
Sayangnya, para pekerja yang menurunkan sapi menggunakan derek ternyata tidak mengindahkan kesejahteraan hewan. Pekerja mengikat sapi-sapi tersebut dibagian leher dan menyangkutkannya di derek.
Alhasil, sapi diturunkan ke truk dengan cara digantung. Video tersebut sontak menuai kecaman di media sosial. Kementerian Pertanian pun angkat bicara dengan tindakan kru kapal saat menurunkan sapi.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri menyatakan sangat menyayangkan tata cara pembongkaran muatan sapi di Pelabuhan Samarinda. Menurutnya, hal tersebut tidak memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan sesuai Undang-undang Nomor 42 Tahun 2014.
"Proses penurunan sapi dengan cara seperti itu tidak dibenarkan dan sangat disayangkan. Kami mengimbau agar proses bongkar muat dapat menerapkan prinsip kesejahteraan hewan,"jelasnya dikutip, Jumat (17/6/2022).
Kuntoro meminta Otoritas Pelabuhan Samarinda, instansi terkait, dan pengusaha untuk menyiapkan sarana bongkar muat yang sesuai prinsip kesejahteraaan hewan. "Ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari,"pungkasnya.
Sementara itu, pascaviral, proses bongkar muat sapi di Pelabuhan Samarinda sudah menggunakan perancah yang terhubung langsung dari kapal ke truk pengangkut.
Editor : Abriandi