Kazakhstan selama ini memang menjalin hubungan baik dengan Rusia. Warga kedua negara diperbolehkan keluar masuk negara tanpa paspor maupun visa. Mereka cukup memiliki dokumen identitas Rusia atau Kazakhstan.
Meski menjadi etnis minoritas, namun bahasa Rusia digunakan secara luas di negara tersebut. Untuk mengantisipasi pengungsi yang semakin banyak, Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan menerbitkan proposal untuk mengubah aturan imigrasi minggu ini.
Batas waktu tinggal pengungsi akan dibatasi maksimal tiga bulan kecuali memiliki paspor.
Seorang warga Almaty mengatakan kepada Reuters, dia menerima tiga pria muda dari Rusia pada Senin saat mereka bersiap untuk tidur di jalan pusat kota. Di Kota Oral, beberapa orang Rusia menghabiskan malam di bioskop lokal yang mengundang mereka melalui media sosial.
"Saya tidak memiliki rencana yang jelas tentang apa yang harus saya lakukan selanjutnya, tetapi saya pasti tidak akan kembali ke Rusia. Saya berharap dapat menemukan pekerjaan di sini," kata seorang profesional TI Rusia berusia 32 tahun yang telah pindah ke Almaty.
Editor : Abriandi