BALIKPAPAN, iNewsKutai.id - Denyut arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriyah mulai terasa di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Untuk menghindari kepadatan, sebanyak 1.600 orang memilih mudik lebih awal.
Penumpang tersebut berangkat dengan tujuan sejumlah daerah di Pulau Jawa melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Para pemudik ini diberangkatkan menggunakan KM Labobar milik PT Pelni, Senin (10/4/2023).
Mabruhah, pemudik asal Kabupaten Sumenep, Madura mengaku sengaja mudik awal karena ingin lebih lama berada di kampung halaman. Dia berangkat bersama rombongan pekerja yang jumlahnya 17 orang.
Mereka merupakan pekerja di perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Wahau, Kabupaten Kutai Timur.
“Iya supaya bisa lama di kampung bareng keluarga, soalnya sudah dua tahun tidak pulang kampung,” katanya.
Kepala Urusan Operasi dan Pelayanan Pelni Cabang Balikpapan Wawan Muhammad Faturahman mengatakan, jumlah penumpang yang bakal berangkat menggunakan KM Labobar mencapai 1.600-an pemudik.
Jumlah itu, kata dia, masih separuh dari kapasitas maksimal KM Labobar yang untuk periode mudik mendapat dispensasi jumlah penumpang dari pemerintah.
"Untuk melayani angkutan mudik KM Labobar mendapat dispensasi sehingga bisa mengangkut 3.800 penumpang dari kapasitas semula 3.080 penumpang," kata dia.
Kendati hanya separuh kapasitas maksimal, Wawan menyebut jumlah penumpang yang menggunakan KM Labobar mengalami peningkatan hingga 20 persen dibanding hari biasa.
"Besok ada dua kapal lagi yang bertolak dari Balikpapan, yakni KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang. Untuk puncak arus mudik, kami prediksi akan terjadi pada 16 dan 17 April," kata Wawan.
Puncak arus mudik melalui Pelabuhan Semayang, Balikpapan, diprediksi bakal terjadi pada 10 April, 13 April dan 17 April 2023. Setidaknya 97 ribu hingga 100 ribu pemudik diprediksi bakal memadati Pelabuhan Semayang pada periode mudik tahun ini. Dari jumlah itu sekitar 50 persen merupakan pemudik asal Surabaya.
Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, nantinya akan ada 12 armada kapal yang disiapkan dari Balikpapan menuju Surabaya, Parepare dan Makassar serta Mamuju. 12 armada ini akan melayani 57 kali pelayaran sepanjang periode mudik lebaran tahun ini.
Selain 12 kapal tersebut dua armada tambahan juga disiagakan, yakni KM Labobar dan KM Umsini, jika lonjakan melebihi prediksi.
Editor : Abriandi