Di segmen ini, Prabowo elektabilitasnya mencapai 51,4%, adapun Ganjar hanya 41,4%. Prabowo juga menang di segmen pendidikan tamat SD ke bawah dan pendidikan tamat D3 ke atas, sementara Ganjar menang di segmen pendidikan tamat SMP dan SMA sederajat.
Kemenangan tertinggi Prabowo di segmen tamat SD ke bawah, elektabilitasnya mencapai 56,4% dan Ganjar hanya 37,1%. Sementara kemenangan tertinggi Ganjar di segmen tamat SMA sederajat yang mencapai 47,7% dan Prabowo 45,4%.
Fenomena menarik lainnya dalam survei tersebut adalah elektabilitas Prabowo tetap teratas meski Anies mengikuti pilpres. Menteri pertahanan itu unggul 33,9% tipis atas Ganjar yang meraup 31,9%. Sementara Anies di posisi ketiga dengan 20,8%.
"Kemenangan Prabowo atas Ganjar lebih telak ketika head to head. Selisih kemenangan Prabowo atas Ganjar naik, dari selisih 2,0% menjadi selisih 7,2%," kata Ade.
Ade mengungkapkan dari hasil survei LSI Denny JA, Prabowo menang di lima teritori yakni Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali-NTB-NTT, Maluku-Papua. Sementara Ganjar menang di satu teritori, Pulau Jawa.
Kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi di teritori Sulawesi. Prabowo mencapai 76,2% dan Ganjar hanya memperoleh 22,6%. Sementara kemenangan Ganjar ada di Jawa secara umum. Di pulau ini, elektabilitas Ganjar sebesar 52,5% sedangkan Prabowo 43,4%.
Namun Prabowo sebenarnya juga menang di tiga provinsi dari lima provinsi terbesar di Indonesia. Yakni Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Banten, sedangkan Ganjar menang di dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kemenangan Prabowo paling tinggi di Banten dengan elektabilitas sebesar 82,2% sedangkan Ganjar 16,9%. Adapun kemenangan Ganjar paling tinggi di di Jawa Tengah, dengan elektabilitas mencapai 80,6% dan Prabowo 17,8%.
"Prabowo menang di segmen Islam, Ganjar menang di segmen non-Islam. Di pemilih Islam, Prabowo elektabilitasnya mencapai 51,8% dan Ganjar 43,0%. Di segmen non-Islam, elektabilitas Ganjar mencapai 47,5%, Prabowo 26,4%," papar Ade.
Untuk diketahui, LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 3-14 Mei 2023. Margin of error survei ini sebesar 2,9%.
Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa atas isu paling mutakhir dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in depth interview, expert judgement, dan focus group discussion.
Editor : Abriandi