Selain karena takdir Tuhan, ternyata Panglima Jilah juga merupakan keturunan panglima. Kakek dari Panglima Jilah adalah seorang panglima pada zaman kerajaan.
Meskipun memiliki tubuh yang tidak besar, Panglima Jilah memiliki semangat perjuangan dan keberanian yang sangat besar dalam memperjuangkan hak-hak masyarakatnya di tanah adat leluhurnya.
Ia berjuang untuk banyak hal, termasuk berhasil menyatukan seluruh suku Dayak di Kalimantan. Dengan tekad dan kemauan yang kuat, Panglima Jilah mampu menyatukan suku Dayak di seluruh Kalimantan. Inilah yang membedakan Panglima Jilah dengan para panglima sebelumnya.
Belakangan ini, Panglima Jilah sering terlihat dalam aksi massa yang berhubungan dengan masyarakat adat melalui Pasukan Merahnya. Dilaporkan oleh saluran YouTube Larasati, Pasukan Merah terdiri dari sekitar 48.000 orang pasukan yang tersebar di seluruh Kalimantan.
Bersama Pasukan Merahnya, Panglima Jilah berhasil menghidupkan kembali tradisi dan adat suku Dayak yang mulai terlupakan oleh perkembangan zaman. Panglima Jilah juga mampu mengajak generasi milenial untuk ikut melestarikan tradisi dan budaya asli suku Dayak.
Selain itu, ia juga berperan dalam melestarikan dan melindungi hutan-hutan di Kalimantan dari perusahaan asing. Selain menjadi sosok yang peduli terhadap masyarakat, Panglima Jilah juga dikatakan memiliki ilmu kebal yang tinggi
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta