Pengakuan serupa pernah diungkapkan pelaku pencurian kendaraan bermotor yang ditangkap oleh Polsek Tambora, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Pelaku menyebut posisi kunci setang ke kanan tidak berpengaruh karena mereka sudah memiliki teknik untuk mengatasi hal tersebut.
“Kunci setang ke kiri dan ke kanan itu sebenarnya sama saja kita ngambilnya, sama-sama enak. Cuma agak susah, nyangkut sedikit doang kalau setang kanan itu,” kata pelaku seperti dikutip dari unggahan video Humas Polsek Tambora.
Pelaku melancarkan aksinya menggunakan kunci T atau kunci letter T yang sudah dimodifikasi. Pelaku akan menghindari motor dengan kunci ganda karena butuh waktu untuk bisa menggasaknya.
“Pasang kunci ganda, sama pasang remote dan naruh motornya juga jangan asal-asal. Kalau bisa itu diparkirkan (resmi) sama ditambah kunci ganda lagi biar aman,” ujar pelaku curanmor.
Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono menambahkan, para pelaku tidak menjual motor secara utuh karena gampang dilacak. Mereka justru melakukan kanibal atau mempreteli kendaraan kemudian dijual terpisah.
“Trik ini untuk menghindari deteksi petugas,” kata AKBP Wiwit.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 04 Oktober 2023
Editor : Abriandi