JAKARTA, iNewsKutai.id - Pesawat Batik Air rute Kendari-Jakarta mengalami insiden setelah pilot dan kopilot tertidur dalam penerbangan. Keduanya terlelap selama 28 menit dan mengakibatkan pesawat keluar jalur.
Usut punya usut, kopilot yang bertugas mengendalikan pesawat ikut tertidur. Kopilot yang tidak disebutkan namanya itu mengaku tidur karena kelelahan menjaga anak kembarnya.
Insiden itu terjadi pada 25 Januari 2024 lalu dengan pesawat Batik Air nomor penerbangan ID6723. Beruntung, pesawat bisa kembali ke jalurnya dan mendarat dengan mulus di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan, insiden tersebut merupakan kejadian serius yang berdampak pada kesalahan navigasi. Kru kokpit tertidur selama 28 menit berdasarkan pada putusnya komunikasi kru dengan petugas air traffic control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Berdasarkan jadwal penerbangan yang dirilis Batik Air, waktu tempuh penerbangan Kendari-Jakarta seharusnya 2 jam dan 35 menit. Saat pesawat mencapai ketinggian jelajah sekitar pukul 08.37 waktu setempat, pilot berusia 32 tahun dan kopilot berusia 28 tahun, itu melepas headset.
Pilot kemudian bertanya apakah bisa tidur dan kopilot pun memberikan persetujuan. Kopilot lalu mengambil alih kemudi dan terbang selama 40 menit berikutnya sebelum pilot bangun.
Editor : Abriandi